Sejak dahulu, para pengusaha kerap mengambil risiko, menciptakan teknologi baru, dan mendukung komunitas mereka. Namun, seringkali mereka harus melakukannya sendiri di jalan yang penuh ketidakpastian.
Bagi para inovator dan pengejar mimpi ini, hasil yang akan diperoleh jauh lebih besar daripada risikonya. Mereka membangun masa depan dengan cara mereka sendiri. Selain itu, mereka juga memberi dampak positif bagi orang lain. Pada tahun 2022 saja, para pengusaha dalam ekosistem Shopify telah berkontribusi menciptakan 5,2 juta lapangan pekerjaan di seluruh dunia.
Apa itu kewirausahaan? Apa yang membuat seseorang menjadi pengusaha? Jelajahi makna kewirausahaan, apa yang diperlukan untuk menjadi pengusaha sukses, dan bagaimana cara memanfaatkan kelebihan unik Anda untuk membuka jalan menjadi bos bagi diri sendiri.
Siap memulai bisnis Anda? Buat situs web Anda hari ini atau pelajari lebih lanjut tentang alat Shopify untuk berjualan secara online dan offline.
Apa itu kewirausahaan?
Kewirausahaan adalah upaya memulai, mengelola, dan mengembangkan bisnis. Hal ini melibatkan kombinasi inovasi, keterampilan, dan visi untuk mengembangkan produk, layanan, atau ide baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta memberikan nilai bagi target audiens. Mereka yang memilih jalan ini sering kali mengambil risiko finansial dan memerlukan ketangguhan serta kemampuan menyelesaikan masalah. Kewirausahaan juga berlaku untuk jenis usaha mandiri lainnya, seperti kreator konten online dan konsultan.
Apa itu pengusaha?
Pengusaha adalah seseorang yang memulai dan menjalankan bisnis, serta berpotensi mengambil risiko finansial atau pribadi dalam prosesnya. Namun, deskripsi ini belum mencakup aspek-aspek yang lebih mendalam, seperti minat, keteguhan, keinginan untuk mewujudkan ide, dan dorongan untuk memecahkan masalah. Kewirausahaan bukan hanya soal menjalankan bisnis, tetapi juga pola pikir dan panggilan hidup.
Definisi pengusaha tidak dibatasi oleh sifat pribadi atau tindakan tertentu. Istilah “pengusaha” dapat digunakan untuk berbagai jenis usaha, mulai dari pekerjaan sampingan, pengembang produk, penulis lepas, hingga influencer YouTube. Siapa pun yang menghasilkan uang melalui upaya mandiri dapat dianggap sebagai pengusaha.
Apa itu pola pikir kewirausahaan?
Pola pikir kewirausahaan adalah kombinasi keyakinan, pengetahuan, dan cara berpikir yang memungkinkan Anda menghadapi tantangan, menindaklanjuti ide, dan menyeimbangkan risiko. Pola pikir ini dapat dikembangkan terlepas dari kemampuan bawaan Anda. Latihan pengembangan diri dan selalu mencoba akan dapat membantu membangun kemampuan kewirausahaan Anda.
Mengapa pengusaha itu penting?
Pengusaha adalah pemain kunci dalam ekonomi global. Mereka menjadi pilar dalam komunitasnya, berkontribusi pada ekonomi lokal, dan membantu bisnis lain berkembang. Banyak ide baru dimulai oleh pengusaha karena mereka biasanya lebih cepat dibandingkan perusahaan besar dalam merespons tren dan kemajuan teknologi.
Fleksibilitas ini juga membuat pemilik usaha kecil dapat lebih cepat beradaptasi dengan tren keberlanjutan, sehingga sering menjadi pemimpin di industri mereka dalam hal efisiensi energi dan produksi yang etis. Kewirausahaan sosial juga menjadi pendorong perubahan, di mana pemilik bisnis menggunakan keuntungan dan platform mereka untuk mendukung dan meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu sosial.
Kelebihan dan kekurangan kewirausahaan
Dalam dunia kewirausahaan, tidak ada imbalan tanpa risiko. Mereka yang memahami manajemen risiko bisnis memiliki peluang lebih baik untuk menuai hasilnya.
Menariknya, menurut Global Entrepreneurship Monitor, pada tahun 2024 semakin banyak orang (68%) yang setuju bahwa memulai bisnis menjadi lebih mudah. Namun, masih banyak calon pebisnis yang enggan memulai karena takut gagal (84%).
Sebelum memutuskan apakah kewirausahaan cocok untuk Anda, ada baiknya meninjau kelebihan dan kekurangan terlebih dahulu.
Kelebihan kewirausahaan
- Fleksibilitas kerja. Kewirausahaan berarti bekerja secara mandiri, yang memungkinkan Anda untuk mengatur jadwal sendiri dan bekerja dari rumah atau dari mana saja, kapan saja, dan dengan cara yang Anda inginkan.
- Menghasilkan uang dari hal yang disukai. Mengapa perlu menunggu setelah kerja untuk melakukan hal yang Anda nikmati? Kewirausahaan membuka pintu untuk mengubah hobi atau minat menjadi karier.
- Menjadi bos bagi diri sendiri. Pengusaha memiliki kontrol lebih besar atas bisnisnya, termasuk kemampuan membuat keputusan dengan cepat.
- Memaksimalkan kreativitas. Tanpa hambatan birokrasi seperti di perusahaan besar dan stabil, pengusaha dapat memecahkan masalah secara kreatif dan lebih leluasa bereksperimen.
- Menikmati potensi penghasilan tak terbatas. Tidak ada batasan penghasilan karena tidak terikat oleh sistem gaji yang umum di beberapa perusahaan.
- Mengembangkan keterampilan beragam. Kewirausahaan mengharuskan Anda memegang banyak peran, yang berarti Anda harus terus belajar hal baru. Selain menyempurnakan keahlian utama, Anda kemungkinan akan terlibat dalam pembukuan, stok dan distribusi, produksi, serta banyak aspek lainnya.
Kekurangan kewirausahaan
- Mengambil risiko finansial. Menjadi pengusaha berarti mempertaruhkan uang untuk ide Anda. Jika tidak berhasil, Anda akan bertanggung jawab kepada investor dan pemberi pinjaman.
- Bekerja berjam-jam. Mewujudkan sebuah ide sering memerlukan kerja keras selama berjam-jam sambil merangkap banyak peran sekaligus.
- Tanggung jawab lebih besar. Sebagai pemimpin bisnis sendiri, semua orang akan melihat Anda untuk memberikan visi dan arahan. Hal ini juga bisa menimbulkan tekanan pribadi.
- Menghadapi persaingan tinggi. Memasuki industri apa pun berarti mengejar mereka yang datang sebelum Anda atau mengalahkan pengusaha lain yang muncul ke pasar dengan ide baru.
- Melepaskan gaji tetap. Meskipun pengusaha sukses mungkin bisa menikmati keuntungan besar, hasil itu tidak datang dalam semalam. Sementara itu, bersiaplah menghadapi masa-masa sulit karena pendapatan Anda banyak dialihkan untuk mengembangkan bisnis.
- Merasa sendiri dan kesepian. Sindrom penipu (imposter syndrome), keraguan diri, hingga keinginan untuk menyerah bisa muncul kapan saja di kehidupan kerja. Jika beruntung, Anda dikelilingi orang-orang yang mendukung dan meyakinkan Anda. Namun, bagaimana jika Anda hanya seorang diri? Tanpa komunitas dan dukungan dari luar, kewirausahaan bisa terasa sangat sepi.
Sebagai calon pengusaha, penting untuk menimbang kelebihan dan kekurangannya. Bahkan pengusaha paling sukses pun pernah menghadapi tantangan. Jika Anda ingin mengubah ide inovatif menjadi bisnis sendiri, lanjutkan membaca untuk menemukan sifat dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan agar bisa meraih kesuksesan.
Jenis-jenis pengusaha
Pengusaha dapat dikelompokkan berdasarkan tipe kepribadian, motivasi berwirausaha, atau jenis bisnis yang dijalankan. Calon pengusaha tidak harus terpaku pada definisi tradisional dari istilah ini. Berikut beberapa jalur kewirausahaan yang bisa Anda pilih.
Pengusaha pemilik usaha kecil
Ini adalah profil klasik yang terlintas di benak banyak orang ketika ditanya, "Apa itu pengusaha?" Pemilik usaha kecil sering kali adalah solopreneur atau memimpin tim kecil yang menjalankan bisnis jenis apa pun, mulai dari firma hukum kecil hingga toko online dengan sistem dropshipping.
Pengusaha inovator
Inovator adalah pengusaha yang membawa ide, layanan, atau produk baru ke pasar, termasuk memperbaiki yang sudah ada. Ide inovatif dapat berkembang menjadi usaha baru, menghasilkan paten, atau bahkan dijual ke perusahaan lain.
Pengusaha konsultan
Konsultan adalah pengusaha mandiri yang umumnya memiliki keahlian mendalam dalam suatu bidang atau industri tertentu. Mereka disebut pengusaha karena bekerja untuk diri sendiri dan memperoleh penghasilan dari pekerjaan bersama klien, dengan memberikan saran kepada suatu bisnis maupun individu, misalnya dalam desain interior atau investasi.
Pengusaha kerja sampingan
Banyak pengusaha memulai langkah mereka dengan menjalankan bisnis sampingan sambil bekerja penuh waktu. Motivasinya bisa jadi untuk mengejar proyek yang diminati, menghasilkan uang tambahan, atau menguji ide bisnis sebelum benar-benar terjun sepenuhnya. Tidak sedikit pengusaha sukses yang akhirnya membangun bisnis utama dari usaha sampingan ini.
Pengusaha pengrajin
Mereka yang ingin membangun bisnis sendiri dari hobi atau minat sering dianggap sebagai pengusaha pengrajin. Mereka memiliki keterampilan khusus yang kemudian dijadikan bisnis, misalnya menjual produk buatan tangan atau membuat kursus online untuk mengajarkan teknik DIY.
Pengusaha kreator
Istilah “kreator” saat ini umumnya merujuk pada konten kreator online, influencer, atau orang-orang yang membangun penghasilan lewat kerja mandiri. Pengusaha ini memonetisasi audiens setia mereka melalui berbagai cara, termasuk sponsorship, penjualan merchandise, dan langganan berbayar.
Pengusaha waralaba (franchise)
Daripada membangun bisnis dari nol, pengusaha waralaba memulai dengan membeli hak usaha waralaba. Biasanya ini berarti membuka cabang dari sebuah merek yang sudah dikenal, lalu menjalankannya dengan tetap mengikuti nama merek dan standar operasional yang telah ditetapkan.
Pengusaha sosial
Kewirausahaan sosial berkisar pada isu sosial atau lingkungan. Jenis pengusaha ini lebih menekankan dampak nyata bagi masyarakat atau komunitas tertentu, sering kali karena ada keterikatan pribadi dengan isu tersebut. Daripada mengukur kesuksesan dengan keuntungan, pengusaha sosial mungkin menggunakan metrik lain, seperti limbah yang dialihkan dari TPA, lapangan kerja yang diciptakan, atau donasi yang terkumpul.
Bagaimana cara menjadi pengusaha?
Jika tertarik memulai usaha bisnis baru, mewujudkan ide segar, atau menapaki jalan menuju kemandirian finansial, berarti Anda sudah menyelesaikan langkah pertama! Pola pikir kewirausahaan Anda sudah mulai terbentuk, dan siap melangkah ke tahap berikutnya untuk menjadi seorang pengusaha.
Langkah pertama memulai bisnis
Cara terbaik untuk memulai adalah membuat rencana bisnis. Templat rencana bisnis dapat membantu Anda menjawab pertanyaan tentang kelayakan ide, bagaimana cara pendanaannya, dan strategi pemasaran terbaik untuk menjangkau target audiens Anda.
Setelah menentukan ide, menetapkan model bisnis, dan mengidentifikasi pasar, Anda bisa mulai mencari pendanaan. Banyak yang menggunakan tabungan untuk memulai bisnis sampingan, tetapi Anda juga dapat mempertimbangkan penggalangan dana, mengejar modal ventura, mencari investor, atau pinjaman usaha kecil.
Tergantung pada model bisnis, Anda mungkin juga perlu memperoleh izin usaha, mendaftarkan bisnis Anda, mencari pemasok, menyewa tempat, mempekerjakan staf, atau menyiapkan strategi pengiriman. Langkah-langkah untuk memulai akan berbeda untuk setiap pengusaha. Setelah menyusun strategi merek dan membuat situs web bisnis, Anda siap meluncurkan dan memasarkan bisnis Anda ke dunia.
Persyaratan kewirausahaan: apa saja yang perlu Anda siapkan
Sebagai calon pengusaha, mungkin terasa menakutkan untuk terjun menjadi bos bagi diri sendiri. Ada banyak yang harus dipelajari saat membangun bisnis Anda. Namun, jangan khawatir jika belum tahu segalanya tentang meluncurkan merek atau menjalankan usaha yang sukses. Ada beberapa elemen kunci yang perlu disiapkan, sementara sisanya dapat dipelajari sambil jalan.
Hal-hal yang perlu Anda miliki:
- Sebuah ide. Apa pun idenya, pastikan bisa divalidasi melalui riset pasar.
- Minat. Kewirausahaan penuh dengan pasang surut. Pastikan Anda percaya pada ide dan visi Anda agar tetap bertahan di tengah tantangan.
- Modal awal. Tergantung pada idenya, mungkin Anda bisa memulai bisnis dari rumah dengan investasi kecil. Jika tidak, cari tahu berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
- Kemauan untuk belajar (dan gagal). Banyak pengusaha terkenal tidak memiliki gelar dari sekolah bisnis, dan Anda juga tidak memerlukannya. Yang penting adalah kesediaan untuk belajar dari kesalahan dan melatih ketangguhan saat menghadapi kegagalan.
7 alasan menjadi seorang pengusaha
Kewirausahaan dianggap lebih menarik dibanding bekerja untuk perusahaan lain. Meski sering kali membutuhkan kerja keras, risiko tertentu, dan meninggalkan kepastian gaji tetap, banyak orang menemukan keberhasilan lewat mengejar minat atau ide yang mampu mengubah dunia. Berikut beberapa alasan untuk menjadi pengusaha.
1. Mengembangkan kemampuan diri
Pengusaha sering kali dimulai sendirian, yang berarti mereka mengelola setiap aspek bisnis. Memulai bisnis adalah kursus kilat dalam pemasaran, pengembangan produk, layanan pelanggan, desain web, dan lainnya. Pengalaman dalam beberapa bulan dan tahun pertama menjalankan bisnis bisa sangat berharga dan dapat diterapkan ke mana saja.
2. Membangun bisnis sesuai gaya hidup yang diinginkan
Mentor bisnis Nora Rahimian mengingatkan kliennya untuk membangun kewirausahaan sesuai kehidupan yang mereka inginkan, bukan sebaliknya. Salah satu manfaat utama memulai bisnis adalah fleksibilitas yang ditawarkannya seputar jam kerja. "Saya bisa bekerja jam empat pagi. Saya bisa mengajak anjing saya ke taman di tengah hari. Saya bisa menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan otak saya," katanya.
3. Menghasilkan pendapatan berkelanjutan
Tahap awal menjalankan bisnis mungkin memiliki keberhasilan yang naik turun. Namun, bertahan melewatinya adalah cara yang bagus untuk membangun sumber pendapatan jangka panjang dan berkelanjutan. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang perlahan membangun bisnis sampingan sambil bertransisi keluar dari pekerjaan penuh waktu.
Mendiversifikasi sumber pendapatan adalah pilar utama gerakan FIRE (kemandirian finansial dan pensiun dini), strategi menabung dan investasi populer untuk kemandirian finansial. Banyak pengusaha mengejar ide bisnis dengan harapan pensiun dini atau potensi gaji tak terbatas dari menjadi bos bagi diri sendiri.
4. Pengambil keputusan utama
Mendapatkan posisi yang berpengaruh di dalam perusahaan bisa sulit, tetapi sebagai bos bagi diri sendiri, Andalah yang mengambil keputusan. Mereka yang punya jiwa kepemimpinan dan pendirian yang kuat akan berkembang pesat saat memimpin bisnisnya sendiri. Kewirausahaan memberi Anda kebebasan untuk membangun perusahaan, produk, dan budaya tim sesuai visi Anda.
Anda menjalankan bisnis dengan cara sendiri, membuat keputusan tentang segala hal, mulai dari cara mencari pendanaan, nilai-nilai yang membentuk merek, hingga alur operasional sehari-hari.
5. Berdampak positif bagi komunitas
Kewirausahaan mendorong terciptanya lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di komunitas. Kesuksesan suatu bisnis juga dapat memiliki efek positif ke bisnis lain di sekitarnya. Studi menunjukkan bahwa untuk setiap Rp 1.500.000 yang dibelanjakan di bisnis retail kecil, terdapat sekitar Rp 945.000 yang kembali berputar di ekonomi lokal (dibandingkan hanya Rp 210.000 jika dibelanjakan di jaringan retail multinasional).
Di Amerika Serikat saja, lebih dari 1,1 juta lapangan kerja tercipta oleh pengusaha di komunitas mereka. Menjalankan bisnis yang sukses berarti juga turut mendorong perkembangan ekonomi sekitar, sehingga orang lain pun termotivasi melakukan hal yang sama.
6. Mendorong perubahan sosial
Tren konsumen kini semakin berpihak pada bisnis yang berkelanjutan, sehingga bisnis kecil berada pada posisi yang lebih baik untuk menjadi contoh yang positif. Startup gesit dalam menerapkan pilihan etis dan berkelanjutan sejak awal. Sejarah juga menunjukkan bahwa para pengusaha sering menciptakan perubahan karena dipandang sebagai pemimpin di komunitasnya.
Kewirausahaan sosial adalah upaya yang bermanfaat bagi mereka yang berminat pada suatu tujuan atau keinginan untuk membuat perubahan di dunia. Usaha kecil dapat memberi dampak besar dengan mengarahkan tren yang dapat mendorong perusahaan besar untuk mengikutinya.
7. Menentukan kesuksesan versi diri sendiri
Pengusaha sukses tidak selalu diukur dari keuntungan finansial. Dalam kewirausahaan, Anda menetapkan tujuan dan tolak ukur kesuksesan sendiri. Mungkin saja bagi Anda kesuksesan itu berarti pengakuan merek, pangsa pasar, loyalitas pelanggan, atau kemampuan untuk mendukung kegiatan amal.
Apa karakteristik pengusaha yang sukses?
Meskipun ada beberapa sifat tertentu yang umum dimiliki banyak pengusaha sukses, tidak ada dua orang yang sama persis. Setiap tipe kepribadian memiliki kekuatan di bidang tertentu, masing-masing dengan keunggulan unik yang membentuk cara mereka menjalankan dan memandang bisnisnya.
Beberapa sifat utama pengusaha meliputi:
- Disiplin
- Visi
- Minat
- Kemampuan menghadapi risiko
- Kemandirian
- Mudah beradaptasi
- Etos kerja tinggi
- Tegas
- Kualitas kepemimpinan
Berikut beberapa contoh pengusaha sukses yang mewujudkan sifat-sifat ini dalam bisnis mereka.
Disiplin: Cassey Ho
Setelah pindah ke negara lain, Cassey Ho mulai membuat video olahraga untuk terhubung dengan murid-murid lamanya di California. Dalam beberapa bulan, channel YouTube-nya, Blogilates, mulai berkembang. Penggemar barunya bahkan meminta kaus dan merchandise untuk mendukung channel-nya.
Setelah beberapa kali percobaan gagal dan melawan peniru, Cassey meluncurkan merek DTC-nya, POPFLEX, yang menjual perlengkapan fitness dan pakaian olahraga langsung ke para penggemar, serta melalui kemitraan eksklusif dengan Target.
Visi: Emily Miller
Kesukaan Emily Miller pada sarapan membuatnya membayangkan sebuah merek sereal yang dirancang untuk pelanggan milenial dan Gen Z. Meskipun industri sereal didominasi oleh merek-merek besar, visi Emily untuk menciptakan lini sereal yang sesuai dengan audiens targetnya berhasil menghasilkan penjualan. Emily percaya pada visinya, dan mewujudkan OffLimits melalui serangkaian maskot yang inklusif. "Jadilah kreatif dan unik. Tanamkan prinsip, 'Jika tidak suka, tidak masalah,'" kata Emily.
Minat: James Hoffmann
James Hoffmann menggambarkan minatnya pada kopi sebagai "sangat terobsesi”. Kariernya dimulai ketika mendemonstrasikan mesin kopi espresso di toserba. Dari situ, ia memutuskan untuk mandiri, membuka usaha pemanggangan kopi, mengakuisisi kafe, dan meluncurkan channel YouTube yang kini memiliki hampir dua juta pelanggan.
Kemampuan menghadapi risiko: Sonja Detrinidad
Sonja Detrinidad meninggalkan karier panjang di industri hipotek untuk mengejar peluang pada ide bisnisnya. Dengan tekanan dari kehidupan profesionalnya yang meningkat, Sonja mulai berkebun sebagai hobi, mendokumentasikan kegiatan pencarian tanamannya di media sosial. Ketika konten humoris dan jujurnya viral di TikTok, dia berhenti dari pekerjaannya untuk meluncurkan Partly Sunny Projects. "Saya pikir, 'Siapa yang mau beli tanaman selama pandemi?'" katanya. "Dan jawabannya: semua orang."
Kemandirian: Natalie Gill
Natalie Gill memulai bisnis bunga segarnya dari apartemennya, dengan mengandalkan tabungan untuk menutupi kebutuhan setelah berhenti dari pekerjaan penuh waktunya. Dia bertahan dengan sedikit tidur dan terkadang hanya dengan anggaran makanan Rp 165.000 per minggu. "Saya ingat sering makan nasi dan kacang-kacangan," katanya. "Saya hanya mengeluarkan uang untuk bunga, alat berkebun, pendidikan, dan biaya bisnis." Namun, dia tetap bertahan untuk melalui masa-masa tersulitnya demi membangun Native Poppy, bisnis retail sukses yang memiliki beberapa cabang.
Mudah Beradaptasi: Megan Cox
Saat Megan Cox, pengusaha di bidang kecantikan, mulai memasarkan produk asli Amalie Beauty, dia pikir target pasarnya akan serupa dengan dirinya. "Kami justru menemukan bahwa produk ini sangat diminati oleh wanita yang lebih tua dan orang-orang yang baru saja menjalani pengobatan kanker," kata Megan. "Saya sama sekali tidak menyangka hal itu." Dengan menerima audiens yang tak terduga, Megan menyesuaikan hal ini dengan bisnisnya. Itu juga bukan pertama kalinya dalam karier Megan saat dia harus bersedia berubah. Dengan hanya tersisa Rp 90.000 ketika memulai bisnis, Megan mengandalkan pada kreativitasnya untuk mewujudkan mimpinya.
Etos kerja tinggi: Hannah Perry
Untuk menjadi pengusaha sukses, Anda perlu memiliki dorongan semangat yang tinggi. Hal ini juga berlaku bagi Hannah Perry sebagai pendiri Floof Cotton Candy. "Saya sangat termotivasi untuk bekerja sangat keras. Saya selalu seperti itu. Saya membiayai kuliah sendiri. Saya tidak pernah mengambil pinjaman. Sebagian besar waktu saya dilalui dengan memiliki dua pekerjaan. Saya juga selalu memiliki kerja sampingan," ujarnya.
Tegas: Loran Polder
Setelah menjual sendok kayu dengan ukiran tangan di pasar petani lokal dan mendapatkan respon positif dari pembeli, keluarga Polder siap berkomitmen. "Kami langsung melakukannya," kata Loran Polder, manajer bisnis Old World Kitchen. "Kami tentu tidak langsung kaya dari situ, tetapi langkah ini membawa kami lebih dekat ke impian kami."
Kualitas kepemimpinan: Emmanuela Okon
Inti dari prinsip kerja pendiri E's Element, Emmanuela Okon, adalah menginspirasi dan membantu pengusaha lain. "Fokus utama dalam apa yang saya lakukan adalah dorongan untuk membantu dan mendukung orang-orang seperti saya. Sebagai wanita dan pemilik bisnis berkulit hitam, saya selalu mencari kesempatan untuk berbagi pengetahuan yang saya miliki dan mendorong lebih banyak orang untuk mengejar impiannya dalam menciptakan sesuatu yang mereka sukai," ujarnya.
"Saya berharap pekerjaan yang saya lakukan meninggalkan kesan mendalam pada orang-orang, agar mereka percaya diri dan yakin pada kemampuan mereka untuk membagikan apa yang mereka sukai kepada dunia."
Sifat lain yang bermanfaat bagi pengusaha adalah ketekunan, fleksibilitas, ambisi, berpikir kritis, dan perhatian terhadap detail. Kemungkinan besar Anda sudah memiliki beberapa kualitas ini. Manfaatkanlah yang membuat Anda unik.
Mungkin Anda cenderung menghindari risiko, tetapi memiliki sikap disiplin dan perhatian terhadap detail yang sangat baik. Dengan kualitas ini, Anda bisa membangun bisnis yang stabil dan kokoh. Kemungkinan lainnya, Anda tidak terlalu disiplin atau fokus pada detail, tetapi memiliki minat dan visi yang kuat. Kualitas ini membuat Anda menjadi pemimpin yang hebat dan mampu menarik mitra yang terampil serta tertarik pada ide dan antusiasme Anda.
5 ide kewirausahaan untuk calon pendiri bisnis
Banyak pengusaha memulai bisnis dengan mengubah hobi atau minat menjadi usaha mereka sendiri. Ada yang menemukan ide baru secara kebetulan, dan sebagian juga terlahir dengan pola pikir wirausaha yang mendorong mereka untuk memecahkan tantangan dalam menjalankan bisnis.
Calon pengusaha bisa mulai memiliki usaha kecil dengan berbagai cara. Berikut beberapa ide untuk memulainya:
1. Ambil kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang baru
Peluang ada di mana-mana. Banyak bisnis baru lahir dari keinginan untuk melakukan sesuatu yang baru atau memberikan sentuhan kreatif pada yang sudah ada. Cari peluang dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana dapat memecahkan masalah yang sering terjadi? Bisakah mengembangkan suatu produk yang dapat mempermudah tugas? Adakah segmen pasar yang belum terpenuhi?
2. Monetisasi keahlian atau minat Anda
Salah satu langkah paling umum bagi calon pengusaha adalah fokus pada apa yang Anda kuasai dan mengembangkannya secara perlahan. Anda sudah memahami keahlian itu dan komunitas yang mendukungnya. Kini saatnya mengubahnya menjadi usaha bisnis yang sukses. Pertimbangkan bagaimana Anda dapat memperbaiki proses dan memperluas produksi barang buatan tangan. Pikirkan juga tentang kebutuhan komunitas Anda dan masalah yang dapat dipecahkan.
3. Bangun audiens dahulu, lalu menjadi pengusaha
Jika Anda suka berinteraksi dengan orang lain, mulailah dari situ. Gunakan kemampuan sosial alami Anda untuk membangun pengikut di sekitar merek pribadi Anda, kembangkan audiens, lalu monetisasi. Ekonomi kreator yang terus berkembang memberikan peluang bagi pengusaha muda yang karismatik untuk menemukan audiens niche dalam pembuatan konten. Mulailah channel YouTube untuk tutorial kerajinan, buat akun komedi di TikTok, atau lakukan unboxing dan review kecantikan di Instagram. Apa pun niche yang Anda pilih, monetisasi merek Anda dengan menjual merchandise atau konten berbayar kepada penggemar setia Anda.
4. Bangun bisnis yang berfokus pada tujuan
Jika ada sesuatu yang dapat membuat Anda terjun dalam kewirausahaan, biasanya itu adalah minat Anda. Misalnya, ada isu sosial atau lingkungan yang Anda pedulikan. Mungkin ada program pemerintah atau hibah untuk pemilik bisnis baru yang ingin menjalankan kewirausahaan sosial atau meluncurkan inisiatif keberlanjutan.
5. Menjadi pengusaha dengan cara yang lebih baik
Perusahaan inovatif seperti Uber dan Slack justru muncul saat ekonomi sedang resesi. Peristiwa terbaru apa yang menuntut pendekatan baru? Bagaimana dunia yang terus berubah ini membuka peluang bagi bisnis kecil? Perhatikan barang atau proses sehari-hari, lalu pikirkan bagaimana Anda bisa mengembangkannya agar sesuai dengan perubahan perilaku konsumen.
Masa depan kewirausahaan
Semangat kewirausahaan telah meningkat sejak tahun 2020. Langkah ini menawarkan peluang bagi mereka yang ingin menambah penghasilan akibat kehilangan pekerjaan, mengatasi rasa bosan atau kesepian, maupun memanfaatkan peluang dari perubahan tren konsumen. Selain itu, definisi "pengusaha" pun telah berubah secara permanen.
Teknologi selalu menjadi pendorong bentuk-bentuk baru kewirausahaan. Teknologi baru dan berkembang seperti AI mungkin dapat menimbulkan kekhawatiran tentang hilangnya pekerjaan. Namun, area ini justru membuka peluang untuk jenis pekerjaan baru dan lebih banyak pengusaha.
Perubahan sosial dan ekonomi lainnya mungkin menuntut sumber penghasilan yang beragam, sehingga semakin banyak orang mengejar kewirausahaan sebagai pekerjaan sampingan. Jalur karier baru juga terus muncul di ekonomi kreator, dengan peran pendukung seperti konsumen konten dan manajer kreator yang memberikan lebih banyak peluang bagi mereka yang ingin menghasilkan uang secara mandiri melalui internet.
Wujudkan mimpi kewirausahaan Anda
Apa itu kewirausahaan? Itu tergantung pada bentuk kemandirian yang Anda inginkan. Bisa berarti bekerja mandiri sebagai kreator online, memulai usaha retail kecil sendiri, menjual secara grosir, atau membuka toko online. Bagaimanapun caranya, para pengusaha menciptakan peluang untuk diri mereka sendiri. Dengan kerja keras dan minat yang tinggi, Anda bisa merancang masa depan melalui kewirausahaan. Saatnya mewujudkan ide bisnis Anda!
FAQ Kewirausahaan
Apa artinya menjadi seorang pengusaha?
Menjadi pengusaha berarti mencari kemandirian finansial dengan memulai bisnis atau memilih bentuk usaha mandiri lainnya. Pengusaha sering kali adalah seseorang yang mengambil risiko finansial atau pribadi untuk mewujudkan ide, produk, atau layanan ke pasar.
Apa saja 5 jenis pengusaha?
Jenis-jenis pengusaha dapat dibedakan dengan berbagai cara. Berdasarkan kepribadian dan motivasi, mereka biasanya terbagi menjadi lima kelompok:
- Mountaineer: pemimpi optimis yang termotivasi oleh pertumbuhan
- Trailblazer: didorong oleh minat dan ide
- Cartographer: perhatian yang tajam terhadap detail dan biasanya solopreneur
- Firestarter: serial pengusaha yang selalu mencari peluang
- Outsider: ahli dalam keterampilan tertentu, mencari keamanan finansial
Apa manfaat kewirausahaan?
- Mengembangkan kemampuan diri.
- Membangun bisnis sesuai gaya hidup yang diinginkan.
- Menghasilkan pendapatan berkelanjutan.
- Menjadi bos bagi diri sendiri.
- Berdampak positif bagi komunitas.
- Mendorong perubahan melalui kewirausahaan sosial.
- Menentukan kesuksesan versi diri sendiri.
Apa sifat utama seorang pengusaha yang sukses?
Pengusaha yang sukses biasanya memiliki sikap positif, kreatif dan inovatif, tangguh, tegas, etos kerja tinggi, mandiri, mudah beradaptasi, mempunyai visi, minat, serta kemampuan kepemimpinan. Selain itu, kemampuan lain yang ada di banyak pengusaha sukses adalah berpikir kritis, literasi keuangan, fokus, keterampilan riset, pengambilan risiko yang diperhitungkan, dan dapat berinteraksi dengan orang lain.
Apakah pengusaha itu termasuk pekerjaan atau karier?
Kewirausahaan adalah karier yang melibatkan membangun, mengelola, dan mengembangkan bisnis Anda sendiri. Kewirausahaan juga merupakan pola pikir sekaligus panggilan hidup.


