Kreator video adalah selebritas masa kini yang membangun nama mereka sendiri. Mereka menghasilkan uang di YouTube dengan membuat video yang menghibur, mendidik, menginformasi, atau sekadar mengingatkan betapa luar biasanya internet.
Lihat saja karier Jimmy Donaldson, yang juga dikenal sebagai MrBeast. Dia mulai membuat video di usia 13 tahun dan menghabiskan waktu bertahun-tahun mengasah kemampuan membuat konten viral, seperti konten Let's Plays hingga video yang membahas perkiraan kekayaan YouTuber lain.
Jimmy kini menjalankan salah satu channel YouTube dengan subscriber terbanyak di dunia dan memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan lebih dari Rp15 triliun. Tahun lalu dia berhasil meraup pendapatan $473 juta hanya dari YouTube saja.
Keunikan channel YouTube adalah Anda tidak memerlukan jutaan subscriber untuk memonetisasi video dan pengikut media sosial Anda. Dalam panduan ini, temukan cara menghasilkan uang di YouTube, pelajari berapa banyak uang yang dihasilkan YouTuber sukses, dan coba sembilan strategi yang dapat membantu meningkatkan penghasilan Anda.
Cara menghasilkan uang di YouTube
- Bergabung dengan YouTube Partner Program
- Aktifkan iklan untuk video Anda
- Monetisasi YouTube Shorts
- Dapatkan dukungan audiens melalui fan funding
- Jual produk dan merchandise
- Bekerja sama dengan merek sebagai influencer
- Lisensi konten Anda ke media
- Crowdfunding untuk proyek kreatif Anda
- Gunakan affiliate marketing
1. Bergabung dengan YouTube Partner Program
YouTube Partner Program memungkinkan kreator memanfaatkan berbagai cara untuk menghasilkan uang dari shorts, livestream, dan video berdurasi panjang. Pada tahun 2021-2023 saja, YouTube melaporkan telah membayar lebih dari seribu triliun rupiah kepada anggota programnya. Jadi, coba pertimbangkan untuk mendaftar jika Anda telah memenuhi persyaratan kelayakan.
Kreator yang bergabung dengan YouTube Partner Program dapat memperoleh:
- Bagi hasil dari iklan yang muncul selama video dan di antara Shorts
- Bagi hasil dari lebih dari 100 juta subscriber YouTube Music dan Premium
- Dana dari fitur Super Chat, Super Thanks, dan fitur langganan channel
- YouTube Shopping untuk menawarkan produk kepada audiens Anda
- Akses ke dukungan kreator YouTube dan alat Copyright Match, yang membantu melindungi konten asli Anda
Bergabung dengan Partner Program bukanlah satu-satunya cara untuk menghasilkan uang secara online melalui YouTube. Tergantung situasi Anda, bisa jadi ini juga bukan strategi yang paling menguntungkan untuk channel Anda. Beberapa opsi lain yang bisa dilakukan adalah mengarahkan penonton ke toko online atau mitra afiliasi Anda, maupun membuat video bersponsor, yang semuanya akan dibahas dalam tips di bawah ini.
Namun demikian, sebagian besar cara menghasilkan uang di YouTube akan lebih mudah atau bahkan hanya dapat dilakukan jika Anda menjadi anggota Partner Program.
Cara bergabung dengan YouTube Partner Program di tahun 2025
Untuk mendaftar YouTube Partner Program, channel Anda perlu memenuhi pencapaian berikut:
- 500 subscriber
- Pastikan sudah upload tiga konten yang valid dalam 90 hari terakhir
- Memiliki 3.000 jam tonton dalam 12 bulan terakhir atau tiga juta tayangan Shorts dalam 90 hari terakhir
Untuk bisa menghasilkan pendapatan dari iklan dan memonetisasi konten Anda, diperlukan setidaknya 1.000 subscriber dan sedikit lebih banyak tayangan, yaitu 4.000 jam tonton dalam 12 bulan terakhir atau 10 juta tayangan Shorts dalam 90 hari terakhir. Anda juga harus memiliki satu akun Google AdSense aktif yang terhubung dengan channel YouTube Anda.
Channel Anda juga harus dalam status yang baik dengan YouTube dan mengikuti semua kebijakan monetisasi YouTube. Selain itu, Anda harus tinggal di wilayah yang memenuhi syarat.
Ketika Anda sudah siap mendaftar, buka YouTube Studio channel Anda dan buka tab Earn untuk memulai.
2. Aktifkan iklan untuk video Anda
Setelah diterima di YouTube Partner Program, cara termudah untuk mulai menghasilkan uang di YouTube adalah mengumpulkan pendapatan iklan dari iklan display dan video yang tayang di channel Anda.
Ketika Anda membuat video berdurasi panjang dan mengaktifkan iklan, YouTube akan menampilkan kombinasi iklan sebelum (pre-roll) dan sesudah (post-roll) video kepada penonton. Iklan ini bisa saja dilewati atau tidak, Anda tidak dapat mengontrol iklan mana yang ditampilkan sebelum atau sesudah video. Akan tetapi, untuk video berdurasi delapan menit atau lebih, Anda dapat memilih apakah akan menempatkan iklan di tengah (mid-roll). Iklan tengah ini dapat ditambahkan secara otomatis atau ditempatkan secara manual.
Pilih tab Revenue di YouTube Studio Anda untuk melihat laporan penghasilan iklan, termasuk perkiraan pendapatan bulanan untuk video dengan monetisasi yang diaktifkan.
Pertimbangkan mencari pendapatan selain iklan
Meskipun iklan YouTube adalah cara sederhana dan pasif untuk memonetisasi video Anda, kemungkinan Anda perlu menambah strategi penghasilan lain untuk meraih pendapatan yang signifikan.
Beberapa kreator menganggap kebijakan demonetisasi YouTube terlalu hati-hati, jadi ada kemungkinan sebagian konten Anda tidak cocok untuk pengiklan. Risiko lainnya, Anda bisa dikeluarkan dari program dan penghasilan Anda dapat jatuh dalam semalam jika iklan adalah satu-satunya sumber pendapatan Anda.
Rata-rata pendapatan iklan YouTube di tahun 2025
Model pendapatan iklan YouTube bekerja berdasarkan cost per mille (CPM), yaitu jumlah yang dibayar pengiklan untuk menjangkau 1.000 pengguna di platform.
Rata-rata CPM YouTube adalah Rp251.000, meskipun ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk niche, penempatan iklan, negara, dan format konten Anda.
Namun, YouTube juga mengambil 45% dari pendapatan iklan video standar dan 55% dari Shorts. Artinya, Anda tidak akan mendapat seluruh jumlah yang dibayar merek untuk menayangkan iklan di konten Anda. Selain itu, tayangan berulang atau yang memiliki waktu tonton kurang dari 30 detik tidak dihitung, jadi pendapatan Anda mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan perhitungan langsung dari CPM ke jumlah tayangan.
Berikut cara memperkirakan berapa banyak yang akan Anda hasilkan melalui iklan YouTube pada video standar:
Pendapatan kreator = [(total jumlah tayangan iklan yang memenuhi syarat ÷ 1.000) x CPM] x 0,55
Misalnya, jika Anda memiliki 50.000 tayangan yang memenuhi syarat dan CPM $15, perkiraan penghasilan pendapatan iklan YouTube Anda akan menjadi Rp6.700.000.
3. Monetisasi YouTube Shorts
YouTube meluncurkan format video pendek sendiri, yang dikenal sebagai Shorts, untuk menyaingi TikTok dan Instagram Reels. Meskipun berdurasi kurang dari 60 detik, YouTube Shorts memiliki potensi penghasilan luar biasa untuk kreator.
Secara keseluruhan, Shorts mendapatkan lebih dari 70 miliar tayangan setiap hari, di mana pengiklan membayar agar iklan mereka ditampilkan di dalamnya. Jadi, wajar jika YouTube memperluas peluang monetisasi kreator pada Shorts. Saat ini, lebih dari seperempat channel di YouTube Partner Program kini menghasilkan pendapatan melalui Shorts.
Cara kerja monetisasi YouTube Shorts
Model bagi hasil pendapatan iklan untuk YouTube Shorts lebih kompleks daripada video biasa. Berapa banyak yang bisa Anda hasilkan tergantung pada musik yang digunakan dalam klip dan porsi tayangan yang didapatkan dibandingkan kreator lain di wilayah Anda.
Berikut penjelasan lebih detail tentang cara kerja model monetisasi YouTube Shorts:
- YouTube mengumpulkan pendapatan dari iklan yang ditayangkan di antara video dalam feed Shorts.
- Pendapatan iklan dibagi menjadi dua bagian: Creator Pool (di mana pendapatan diberikan kepada kreator berdasarkan tayangan yang terlibat dan penggunaan musik di seluruh Shorts) dan Music Fund (untuk menutupi biaya lisensi musik). Pembagian ini tergantung pada apakah kreator menggunakan musik dalam Short mereka atau tidak.
- Kreator meraih bagiannya dari pendapatan yang memenuhi syarat berdasarkan berapa banyak tayangan Shorts yang mereka hasilkan di wilayah mereka. Misalnya, jika seorang kreator meraih 2% dari semua tayangan Shorts di negaranya, mereka akan menerima 2% dari pendapatan di Creator Pool wilayah tersebut.
- YouTube menerapkan bagi hasil pendapatan dan membayar 45% dari penghasilan yang memenuhi syarat kepada kreator.
Menghitung potensi penghasilan Shorts
Revenue per mille (RPM) membantu memperkirakan berapa banyak yang akan Anda hasilkan dari YouTube Shorts. Kreator melaporkan meraih sekitar Rp160 hingga Rp980 per 1.000 tayangan (PM).
Namun, ini tergantung pada lokasi tempat tinggal Anda. Berdasarkan data dari AIR Media-Tech, negara-negara berikut memiliki RPM (Revenue per Mille) tertinggi:
- Amerika Serikat: $0,328
- Swiss: $0,205
- Australia: $0,193
- Korea Selatan: $0,185
- Inggris: $0,166
Sementara itu, daerah berkembang seperti India dan Meksiko menunjukkan tarif jauh lebih rendah, yaitu masing-masing $0,008 dan $0,040.
Berikut cara menggunakan metrik ini untuk menghitung potensi penghasilan:
Perkiraan penghasilan Shorts = (Total tayangan yang memenuhi syarat ÷ 1.000) x RPM
Misalnya, jika Anda memiliki 800.000 total tayangan dan RPM 650 rupiah, perkiraan penghasilan YouTube Shorts Anda akan menjadi Rp525.000.
4. Dapatkan dukungan audiens melalui fan funding
Untuk kreator yang merupakan bagian dari Partner Program, fitur fan funding YouTube menyediakan cara bagi penonton untuk langsung mendukung channel Anda dengan tip dan pembayaran bulanan.
Super Chat, Super Stickers, dan Super Thanks adalah pesan dan efek berwarna-warni yang dapat dibeli oleh penonton untuk mendukung channel Anda selama live stream dan premiere video. Ketika dibeli, fitur tip ini menyoroti komentar penggemar di kotak chat.
Demikian pula, langganan channel YouTube memungkinkan penggemar yang berbayar mendapatkan berbagai keuntungan eksklusif yang Anda tawarkan.
Buat hingga enam level pelanggan dengan manfaat yang semakin meningkat, seperti:
- Lencana channel dan emoji khusus, agar anggota tampak menonjol di live chat dan komentar
- Postingan komunitas, Shorts, dan video yang hanya dapat dilihat anggota Anda
- Akses menonton video lebih dahulu secara eksklusif
- Live chat dan livestream khusus anggota
- Galeri apresiasi pelanggan yang menampilkan avatar pelanggan di bagian atas halaman channel Anda
Cara lain untuk fan funding
Anda juga dapat mencari donasi untuk channel Anda di luar ekosistem YouTube.
Meskipun Anda mungkin perlu membuat konten tambahan sebagai imbalan bagi donatur, platform ini menawarkan cara mudah bagi audiens untuk terus mendukung Anda:
- Patreon, platform fan funding terkenal di mana kreator menawarkan konten eksklusif, akses khusus, dan keuntungan lainnya sebagai imbalan atas donasi rutin
- Tipeee, platform yang memungkinkan Anda mendapatkan donasi, baik yang sekali saja maupun secara berkala
- Buy Me a Coffee, memungkinkan kreator dan seniman menerima donasi, biasanya dengan biaya yang lebih rendah daripada Patreon
- Ko-fi, platform lain dengan biaya rendah untuk menerima donasi, langganan, dan crowdfunding
5. Jual produk dan merchandise
YouTube menawarkan alat yang lebih canggih untuk membantu menghasilkan uang secara online, termasuk melalui YouTube Shopping. Fitur ini memungkinkan penggemar berbelanja langsung dari konten YouTube Anda.
Anda dapat menggunakan YouTube Shopping untuk:
- Membuka etalase di channel Anda
- Menghubungkan toko online Anda ke channel untuk menampilkan produk di video
- Menandai produk Anda atau produk dari merek lain dalam video
Banyak kreator memilih untuk menjual merchandise seperti tote bag, snapback, dan kaus, atau merekomendasikan produk dari merek yang mereka review atau yang sedang berpartner. Misalnya, Cassey Ho, instruktur Pilates dan pendiri channel YouTube Blogilates, meluncurkan lini pakaian setelah penggemar mengatakan mereka ingin mendukung kreator tersebut.
"Penggemar berkata, 'Boleh tidak kalau kami punya kaus Blogilates juga?' Lalu saya jawab, 'Kenapa kalian ingin sesuatu dengan nama akunku?'" kata Cassey dalam wawancara Shopify Masters. "Namun, saat itu juga saya menyadari, 'Astaga, berarti mungkin Blogilates itu bukan sekadar nama akun saja.'"
Menjual merchandise bermerek ternyata lebih mudah dari yang dibayangkan. Cukup gunakan layanan print-on-demand untuk mendesain produk terjangkau, yang akan diproduksi dan dikirim berdasarkan pesanan.
Cara mengatur YouTube Shopping
Cara termudah menggunakan YouTube Shopping adalah dengan menghubungkan toko Shopify Anda ke channel YouTube. Dengan begitu, daftar produk Anda akan tersinkron otomatis dan pelanggan dapat langsung checkout di YouTube atau mengunjungi toko Anda untuk pengalaman belanja yang lebih lengkap.
Belum punya toko online? Mulai toko Anda di Shopify dengan uji coba gratis.
Apakah Anda seorang musisi yang memiliki channel YouTube? Anda mungkin juga bisa menjual tiket konser di YouTube untuk menambah penghasilan. Anda memerlukan Official Artist Channel dan berada di negara atau wilayah di mana fitur penjualan tiket saat ini tersedia.
6. Bekerja sama dengan merek sebagai influencer
Merek semakin banyak berinvestasi pada influencer marketing dan sponsorship, yaitu menggunakan anggaran iklan mereka pada influencer yang telah berhasil mendapatkan loyalitas audiens mereka. Hal ini menciptakan peluang bagi kreator, terutama jika Anda dapat menegosiasikan kesepakatan yang tepat sebagai imbalan untuk memperkenalkan audiens Anda pada produk mereka.
- Shopify Collabs memudahkan menemukan merek yang sesuai dengan konten dan nilai-nilai Anda. Bangun hubungan afiliasi, dapatkan bayaran untuk apa yang Anda jual, dan lacak semuanya di satu tempat.
- YouTube juga memiliki fitur bawaan yang bernama BrandConnect untuk mendapatkan sponsorship dari merek. Fitur ini menggunakan data tentang audiens Anda untuk mencocokkan channel Anda dengan mitra merek.
Brendan Gahan, ahli pemasaran YouTube dan influencer, merekomendasikan untuk menetapkan tarif dasar Anda dengan melihat jumlah tayangan yang biasanya didapat video Anda, lalu mengalikan jumlah tersebut dengan Rp800 hingga Rp2.000 per tayangan.
Tergantung pada pengaruh Anda, seperti target audiens, kualitas konten, seberapa unik dan menguntungkan niche-nya, Anda mungkin dapat menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik jika merek tersebut memang cocok.
Kuncinya saat bekerja sama pada konten yang disponsori merek adalah bersikap transparan, serta hanya mendukung produk yang benar-benar Anda sukai atau percayai.
7. Lisensi konten Anda ke media
Jika Anda kebetulan membuat video viral yang disukai banyak orang, misalnya klip lucu tentang anjing peliharaan, Anda dapat melisensikan konten tersebut untuk imbalan uang. Stasiun berita TV, acara pagi, situs berita online, dan kreator lain mungkin akan menghubungi Anda untuk mendapatkan hak menggunakan video Anda jika video tersebut viral.
Anda juga dapat mendaftarkan video di marketplace, seperti Jukin Media, di mana konten Anda akan lebih mudah ditemukan dan dibeli oleh pihak yang tepat.
Ketika video tentang seorang wanita yang memakai topeng Chewbacca menjadi viral, banyak media yang tertarik untuk menayangkannya.
8. Crowdfunding untuk proyek kreatif Anda
Ketika uang adalah satu-satunya hal yang menghalangi antara ide dan eksekusinya, crowdfunding adalah cara yang tepat untuk mewujudkan video viral Anda berikutnya.
Jika butuh bantuan untuk membeli peralatan yang lebih baik, menyewa aktor, atau menutupi biaya produksi lainnya, Anda bisa mengajak audiens dan komunitas Anda untuk berkontribusi jika memiliki ide yang menarik.
Banyak proyek kreatif yang didanai melalui crowdfunding menarik pendanaan dengan menawarkan cuplikan atau trailer yang membuat orang menjadi antusias. Pertimbangkan untuk membuat video yang menjelaskan proyek Anda atau memberi gambaran seperti apa hasilnya nanti.
Situs crowdfunding populer yang terbukti menguntungkan bagi YouTuber antara lain:
- Kickstarter. Salah satu situs crowdfunding paling terkenal, cocok untuk mendanai produk menarik dan proyek kreatif. Pastikan untuk menetapkan target pendanaan yang dapat dicapai karena Anda hanya mendapat pendanaan jika memenuhi target yang ditetapkan.
- Indiegogo. Alternatif Kickstarter yang menawarkan opsi pendanaan lebih fleksibel.
9. Gunakan affiliate marketing
Affiliate marketing adalah strategi monetisasi konten di mana Anda meraih komisi dengan mempromosikan produk atau layanan dari merek lain dalam video Anda.
Jika Anda seorang kreator YouTube, Anda dapat menjadi pemasar afiliasi dengan membuat konten pemasaran yang mempromosikan produk relevan kepada penonton Anda. Karena pihak merek tidak menanggung risiko apa pun (mereka hanya membayar ketika terdapat penjualan), biasanya tidak sulit untuk memulai. Pastikan untuk selalu mengungkapkan dengan jelas bahwa Anda berafiliasi dengan produk yang Anda ulas.
Cara menjadi afiliasi
Untuk memulai affiliate marketing, cari program afiliasi yang selaras dengan konten Anda dan kemungkinan cocok dengan audiens Anda. Semakin relevan produk atau merek, semakin besar kemungkinan Anda sukses. Setelah terdaftar, Anda dapat menambahkan tautan afiliasi ke deskripsi video atau layar akhir.
YouTube menyederhanakan proses ini dengan program afiliasi Shopping, yang memungkinkan Anda dengan cepat menemukan produk relevan dan melihat persentase komisi. Setelah menemukan produk yang ingin dipromosikan, maka akan mudah untuk menandainya langsung dalam video Anda.
Meskipun kreator mana pun dapat memposting video dan tautan afiliasi di YouTube, sebelum menggunakan program afiliasi YouTube Shopping resmi, Anda perlu untuk menjadi bagian dari Partner Program dan memenuhi persyaratan kelayakan YouTube.
Temukan afiliasi untuk produk Anda
Jika Anda seorang kreator dengan lini produk sendiri, pertimbangkan untuk mendapatkan afiliasi untuk mempromosikan produk Anda sendiri di YouTube.
Penjual Shopify yang memenuhi persyaratan kelayakan dapat dengan cepat menambahkan produk mereka ke program afiliasi YouTube Shopping agar dapat ditemukan dan dipromosikan para afiliasi dalam video mereka. Sinkronkan produk Anda melalui aplikasi YouTube Shopify dan tetapkan biaya komisi yang sesuai untuk Anda.
Mendapatkan Penghasilan di YouTube: Statistik
Statistik pendapatan YouTube saat ini
YouTube adalah channel populer bagi merek untuk mempromosikan produk mereka. Data menunjukkan bahwa pendapatan iklan YouTube saja melebihi Rp146 triliun di kuartal pertama 2025. Namun, agar YouTube dapat menayangkan iklan bisnis, mereka memerlukan konten sebagai media untuk menempatkan iklan. Hal ini menciptakan banyak peluang bagi kreator yang memenuhi syarat untuk memonetisasi channel mereka dan mengklaim sebagian dari pendapatan iklan.
Berapa banyak tayangan yang Anda butuhkan di YouTube untuk menghasilkan uang?
Tidak ada jumlah angka yang pasti, karena bisa tergantung pada kreator. Namun, berbagai sumber sepakat bahwa channel biasanya meraih antara Rp30.000 hingga Rp400.000 per 1.000 tayangan.
Jumlah tayangan yang Anda dapatkan tidak selalu berkorelasi dengan pendapatan yang diperoleh. Jika video Anda mendapat ribuan tayangan tetapi tidak ada yang menonton atau mengklik iklan, Anda tidak akan menghasilkan uang. Hal ini dikarenakan kriteria YouTube untuk menagih pengiklan adalah jika penonton mengklik iklan atau menonton iklan video secara penuh (10, 15, atau 30 detik) agar Anda mendapatkan bayaran.
Berapa banyak uang yang dihasilkan YouTuber per tahun?
YouTuber top seperti MrBeast dapat menghasilkan ratusan miliar rupiah setiap tahun melalui channel-nya. Meskipun penghasilan mereka sangat besar, akun yang lebih kecil tetap dapat bisa mendapatkan penghasilan yang cukup di YouTube.
Ambil contoh channel YouTube Justine Leconte. Dia memiliki satu juta subscriber channel dan membantu orang berpakaian lebih baik dan memahami fashion. Menurut YouTube Money Calculator Influencer Marketing Hub, berdasarkan total tayangan videonya dan dari pendapatan iklan saja, perkiraan penghasilan tahunannya sekitar Rp4 miliar, dengan rata-rata meraih Rp16 juta per video.
Berdasarkan angka perkiraan ini, Justine bisa mencari penghasilan dari channel YouTube-nya dengan memposting satu atau dua video per minggu. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini hanya perkiraan. Justine bisa meraih lebih banyak atau lebih sedikit dari angka di atas, tergantung pada strategi monetisasi YouTube yang dia gunakan.
Channel YouTube dengan penghasilan tertinggi di tahun 2025
Kreator yang telah menguasai monetisasi YouTube dapat menghasilkan miliaran rupiah dari channel mereka setiap bulan. Sebagian besar memadukan beberapa strategi monetisasi, termasuk iklan YouTube, lini produk, dan kerja sama podcast untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Berikut adalah para kreator dengan penghasilan tertinggi saat ini dan berapa banyak yang mereka hasilkan dari YouTube setiap tahun:
- MrBeast: $85 juta
- Matt Rife: $50 juta
- Dhar Mann: $45 juta
- Rhett & Link: $36 juta
- xQc: $36 juta
- Ryan Kaji: $35 juta
- Markiplier: $32 juta
- Mark Rober: $25 juta
- Alex Cooper: $22 juta
- Stokes Twins: $20 juta
Bagaimana YouTuber memaksimalkan pendapatan mereka?
Channel YouTube dapat dimonetisasi bahkan jika tidak memiliki jutaan subscriber. Potensi penghasilan Anda juga ditentukan oleh tingkat engagement yang Anda hasilkan, niche, dan channel pendapatan yang Anda manfaatkan.
Daftar kreator YouTube berpenghasilan tertinggi ini mungkin memberi Anda kesan bahwa miliaran rupiah hanya diperoleh dari pendapatan iklan YouTube. Faktanya, setiap channel ini memiliki lini merchandise sendiri. Channel-channel ini menemukan dan membangun audiens mereka terlebih dahulu, sebelum meluncurkan saluran pendapatan lain.
Jika menghasilkan uang di YouTube ada dalam rencana pemasaran Anda, langkah pertama akan sama untuk semua orang, yaitu memiliki pemahaman yang jelas tentang target audiens Anda. Setelah memahami lebih dalam siapa target audiens dan apa yang mereka inginkan, Anda akan lebih siap untuk membuat konten (dan nantinya merchandise) yang autentik untuk Anda dan menarik bagi penggemar.
Tips untuk berjualan di YouTube
Banyak strategi monetisasi YouTube melibatkan promosi produk. Akan tetapi, Anda perlu memastikan promosi tersebut tidak merusak integritas konten Anda.
Banyak kreator khawatir jika tidak sesuai dengan nilainya. Di sisi lain, jika Anda tidak mencari kompensasi, kemungkinan Anda tidak akan pernah menerimanya.
Ikuti tips pemasaran YouTube ini untuk menempatkan konten promosi dalam video Anda tanpa menguji kesabaran atau kepercayaan dari audiens Anda.
Pahami audiens Anda di YouTube
Membangun audiens sendiri menempatkan Anda dalam posisi yang baik untuk memonetisasi konten dengan berbagai cara. Namun, Anda hanya dapat memanfaatkan peluang sebaik-baiknya jika memahami audiens Anda.
Bagi banyak YouTuber, memiliki niche pada channel dapat membantu Anda bekerja dengan merek yang menargetkan audiens spesifik.
Perhatikan dengan baik hal-hal berikut ini:
- Jenis kelamin audiens Anda, untuk melihat apakah condong ke satu kelompok tertentu
- Rentang usia sebagian besar audiens Anda
- Lokasi geografis, negara atau kota di mana video Anda paling banyak ditonton
- Engagement keseluruhan audiens Anda (atau "waktu tonton")
- Kata kunci mana yang mereka gunakan untuk menemukan Anda dalam pencarian YouTube
Dengan informasi demografis ini, Anda akan memahami audiens dan dapat bekerja lebih baik dengan merek. Wawasan demografis dapat diambil dari analitik YouTube Anda.
Tambahkan kartu info ke video Anda
Baik itu bagian dari kesepakatan Anda dengan merek atau Anda mempromosikan produk sendiri, kartu info (sebelumnya dikenal sebagai YouTube Cards) menawarkan cara efektif untuk memikat penonton yang sudah tertarik dengan konten Anda.
Gunakan software editing video gratis untuk menambahkan pop-up pada saat yang tepat, seperti situasi paling relevan dan tidak mengganggu, agar dapat meningkatkan dampaknya.
Tambahkan tautan dalam deskripsi video Anda
Anda dapat mengarahkan penonton ke toko, halaman Patreon, kampanye Kickstarter, atau sumber pendapatan lain dengan menambahkan tautan ke deskripsi video Anda.
Sebagai contoh, Grace Beverley membagikan tautan ke jurnal The Productivity Method dalam deskripsi video YouTube untuk memonetisasi kontennya.
Promosikan penawaran Anda di platform lain
Hanya karena konten Anda berada di YouTube, tidak berarti Anda tidak boleh memanfaatkan semua channel distribusi konten lain di luar sana. Semakin banyak tempat konten Anda muncul, semakin besar kemungkinan orang akan melihatnya.
Sebarkan berita tentang kampanye atau diskon baru di Facebook, Instagram, TikTok, dan profil lain yang Anda miliki. Anda juga dapat menggunakan alat AI seperti Descript atau VEED untuk mengubah video YouTube yang lebih panjang menjadi klip media sosial yang lebih pendek untuk mengarahkan follower kembali ke channel Anda.
Ubah tayangan menjadi pendapatan dengan monetisasi YouTube
Dengan strategi monetisasi YouTube yang tepat, kreator konten dapat mengubah hobi mereka menjadi karier seumur hidup dan mendapat imbalan atas kerja keras dan eksperimen yang diperlukan untuk menaklukkan algoritma YouTube.
Tantangan tersulit bagi banyak kreator bukanlah membangun audiens, tetapi memilih strategi monetisasi yang berkelanjutan untuk jangka panjang. Bergantung pada opsi monetisasi YouTube saja bisa berisiko, terutama ketika YouTube dikenal terlalu hati-hati dengan kebijakan demonetisasinya.
Menjual merchandise, membuat produk digital, atau menjadi afiliasi untuk produk favorit Anda bukan hanya cara untuk menambah pendapatan, tetapi cara untuk melindungi diri dan membangun bisnis kreator yang lebih independen dari algoritma YouTube, dan lebih mengandalkan pada hubungan yang Anda miliki dengan audiens.
FAQ: Cara menghasilkan uang di YouTube
Berapa banyak tayangan yang Anda butuhkan untuk mendapat uang di YouTube?
Jumlah tayangan yang diterima channel YouTube Anda tidak selalu berkorelasi dengan pendapatan yang diperoleh. Jika video Anda mendapat ribuan tayangan tetapi tidak ada yang berinteraksi dengan iklan yang ditampilkan sebelum video Anda, Anda tidak akan menghasilkan uang. Hal ini dikarenakan kriteria YouTube untuk menagih pengiklan adalah jika penonton mengklik iklan atau menonton iklan video secara penuh (10, 15, atau 30 detik) agar Anda mendapatkan bayaran.
Berapa banyak yang dibayar YouTube per 1.000 tayangan?
Menurut data dari Influencer Marketing Hub, channel YouTube rata-rata menerima sekitar Rp296 per tayangan, yang setara dengan Rp296.000 per 1.000 tayangan.
Apakah Anda dibayar untuk mengupload video di YouTube?
Kreator konten tidak dibayar oleh YouTube untuk video yang mereka upload. Agar Anda mulai menghasilkan uang di YouTube, Anda harus mengaktifkan monetisasi dalam pengaturan akun YouTube Anda. Dari sana, Anda memiliki opsi untuk bergabung dengan YouTube Partner Program atau membuat video Anda terdaftar di YouTube Premium.
Bagaimana YouTuber menghasilkan uang di YouTube?
- Bergabung dengan Partner Program YouTube
- Menjual produk atau merchandise
- Crowdfunding
- Fan funding
- Melisensikan konten ke media
- Bekerja sama dengan merek sebagai influencer
- Menjadi pemasar afiliasi
Bagaimana Anda bisa menghasilkan uang di YouTube tanpa membuat video?
Untuk menghasilkan uang dari YouTube tanpa memproduksi video, Anda dapat bermitra dengan kreator populer untuk mempromosikan produk Anda kepada penonton mereka. Penjual Shopify yang memenuhi persyaratan kelayakan dapat menambahkan produk mereka ke program affiliate marketing YouTube hanya dengan beberapa klik. Hal ini memungkinkan kreator menandai produk dalam video mereka sehingga penonton dapat berbelanja sambil menonton.
Berapa banyak subscriber YouTube yang saya butuhkan untuk menghasilkan $2.000 per bulan?
Tidak ada jumlah subscriber pasti yang Anda perlukan untuk menghasilkan $2.000 per bulan melalui YouTube. Jika Anda hanya mengandalkan iklan YouTube, dengan asumsi CPM Rp296.000, Anda memerlukan sekitar 111.000 tayangan bulanan untuk meraih $2.000.
Bisakah pemula menghasilkan uang di YouTube?
Pemula dapat menghasilkan uang di YouTube. Mulai dengan membangun audiens dan mendaftar YouTube Partner Program ketika Anda sudah mencapai 500 subscriber. Dengan begitu, ketika Anda mendapatkan 1.000 follower dan telah mengakumulasi waktu tonton yang cukup, Anda dapat bergabung dengan YouTube Partner Program dan memonetisasi channel Anda melalui iklan.


